IP ADDRESS
Internet Protocol (
IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam
jaringan komputer yang memanfaatkan
Internet Protocol
untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai
angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia
menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk
IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk
IPv6). Peran
alamat IP
adalah sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari.
Sebuah alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan
bagaimana menuju ke sana."
Perancang awal dari
TCP/IP menetapkan sebuah
alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan sistem ini, yang kini bernama
Internet Protocol Version 4 (
IPv4), masih digunakan hari ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada
alamat IP, dikembangkan sistem baru (
IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar
RFC 2460 pada tahun 1998.
Internet Protocol juga memiliki tugas
routing paket data antara jaringan,
alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam
topologi dari
sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada
alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah
subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi
CIDR, yang ditambahkan ke
alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan
jaringan pribadi /
private network, alamat
IPv4 menjadi kekurangan, sekelompok
alamat IP private dikhususkan oleh
RFC 1918.
Alamat IP private ini dapat digunakan oleh siapa saja di
jaringan pribadi /
private network. Mereka sering digunakan dengan
Network Address Translation (
NAT) untuk menyambung ke
Internet umum global.
Internet Assigned Numbers Authority (
IANA) yang mengelola alokasi
alamat IP global.
IANA bekerja bekerja sama dengan lima
Regional Internet Registry (
RIR) mengalokasikan blok
alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.
Alamat IP (
Internet Protocol Address atau sering disingkat
IP)
adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai
sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
Internet. Panjang dari angka ini adalah
32-bit (untuk
IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk
IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis
TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
Pengiriman data dalam jaringan
TCP/IP berdasarkan
IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu
alamat jaringan (
network address) dan
alamat komputer lokal (
host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh
router untuk mencari jaringan tempat sebuah
komputer lokal berada, semantara alamat
komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah
komputer pada jaringan lokal.
Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan
IP address dengan 32-bit angka
subnet mask.
IP address
memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan
kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih
dari 65 ribu
komputer, dan Class C dengan kapasitas 254
komputer.
[edit] Alamat IP versi 4
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
- Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan
untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork
IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau
one-to-one.
- Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain
agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
- Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain
agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi
one-to-many.
[edit] Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (
dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah
oktet berukuran
8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah
w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara
0 hingga
255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
- Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Template:BrSemua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
- Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia berada.
[edit] Alamat Unicast IP versi 4
Dalam
RFC 791,
alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari
oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi
pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet
pertama (utamanya adalah bit-bit awal/
high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Kelas Alamat IP
| Oktet pertamaTemplate:Br(desimal)
| Oktet pertamaTemplate:Br(biner)
| Digunakan oleh
|
Kelas A
| 1–126
| 0xxx xxxx
| Alamat unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas B
| 128–191
| 1xxx xxxx
| Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
|
Kelas C
| 192–223
| 110x xxxx
| Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
|
Kelas D
| 224–239
| 1110 xxxx
| Alamat multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas E
| 240–255
| 1111 xxxx
| Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
[edit] Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan
nilai
0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah
network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan
host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214
host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme
Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
[edit] Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama
alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan
biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah
network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan
host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
[edit] Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke
nilai biner
110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah
network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan
host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
[edit] Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat
IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat
bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner
1110. 28
bit
sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian
Alamat Multicast IPv4.
[edit] Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat
"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa
depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat
| Nilai oktet pertama
| Bagian untuk Network Identifier
| Bagian untuk Host Identifier
| Jumlah jaringan maksimum
| Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
|
Kelas A
| 1–126
| W
| X.Y.Z
| 126
| 16,777,214
|
Kelas B
| 128–191
| W.X
| Y.Z
| 16,384
| 65,534
|
Kelas C
| 192–223
| W.X.Y
| Z
| 2,097,152
| 254
|
Kelas D
| 224-239
| Multicast IP Address
| Multicast IP Address
| Multicast IP Address
| Multicast IP Address
|
Kelas E
| 240-255
| Dicadangkan; eksperimen
| Dicadangkan; eksperimen
| Dicadangkan; eksperimen
| Dicadangkan; eksperimen
|
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan
lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat
lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa
alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak
mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang
semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan
kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan
kelas disebut juga dengan
classless address.
[edit] Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah
intranet tidak yang terkoneksi ke
internet, semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik
routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan
proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu
public address (alamat publik) dan
private address (alamat pribadi).
[edit] Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh
InterNIC dan berisi beberapa buah
network identifier
yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan
alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah
router
sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat
mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik
tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan internet.
[edit] Alamat ilegal
Intranet-intranet
pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke
internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh
InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke
internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh
InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan
illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
[edit] Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik
terhadap internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam
sebuah jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah
alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena perkembangan
internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang
menghubungkan
intranet
miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node
di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan
membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh
sebuah organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi
kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi
tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke internet. Host-host
yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses
terhadap
web atau
e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui
gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti
proxy server atau
e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh
node-node tersebut (hanya untuk
proxy,
router,
firewall, atau
translator) yang terhubung secara langsung ke
internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan
akses langsung ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari
alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi
masalah pengalamatan ini, para desainer internet mereservasikan sebagian
ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat
pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi
tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada
di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan
alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan
overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam
RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
- 10.0.0.0/8
- 172.16.0.0/12
- 192.168.0.0/16
[edit] 10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (
private network)
10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari
10.0.0.1 hingga
10.255.255.254. Private network
10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema
subnetting di dalam sebuah organisasi privat.
[edit] 172.16.0.0/12
Jaringan pribadi
172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai
sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host
identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat
17.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari
172.16.0.1 hingga
172.31.255.254.
[edit] 192.168.0.0/16
Jaringan pribadi
192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai
sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai
host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network
192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari
192.168.0.1 hingga
192.168.255.254.
[edit] 169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang
IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah
169.254.0.1 hingga
169.254.255.254, dengan alamat subnet mask
255.255.0.0.
Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows,
disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak
organisasi adalah menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat
pertumbuhan internet yang sangat pesat.
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh
Internet Network Information Center (InterNIC)
(atau badan lainnya yang memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka
tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamat pribadi
tersebut di dalam router internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak
dapat dijangkau dari internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari
sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim
request tersebut ke sebuah
gateway (seperti halnya
proxy server),
yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki alamat
pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang
valid dengan menggunakan
Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke
internet.
[edit] Alamat Multicast IP versi 4
Alamat IP Multicast (
multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah
intranet yang memiliki alamat
multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat
multicast akan diteruskan oleh
router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "
listening"
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast
tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang
efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan
untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam
RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat
kelas D, yakni
224.0.0.0/4,
yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat
224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat
digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast
dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada
situs IANA.
[edit] Alamat Broadcast IP versi 4
Alamat
broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah
host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat
broadcast, maka semua
node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat
IP unicast atau alamat
IP multicast, alamat
IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni
network broadcast,
subnet broadcast,
all-subnets-directed broadcast, dan
Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat
broadcast tersebut, paket IP
broadcast akan dialamatkan kepada
lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat
broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan
Ethernet dan
Token Ring, semua paket
broadcast IP akan dikirimkan ke alamat
broadcast Ethernet dan
Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
[edit] Network Broadcast
Alamat
network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua
bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (
classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat
broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat
network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua
host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas.
Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat
network broadcast.
[edit] Subnet broadcast
Alamat
subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua
bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (
classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat
broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat
subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua
host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara
subnetting, atau
supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat
subnet broadcast.
Alamat
subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat
network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
[edit] All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit
network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah
paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua
host dalam semua
subnet yang dibentuk dari
network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah
network identifier 131.107.26.0/24, alamat
all-subnets-directed broadcast untuknya adalah
131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan
broadcast dari
network identifier
alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat
131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default
memiliki
network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.
Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan
menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini.
RFC 922 mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua
subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat
network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut
RFC 1812, penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.
[edit] Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi
1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah
node IP harus melakukan penyampaian data secara
one-to-everyone di dalam sebuah
jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui
network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan
Boot Protocol (BOOTP) atau
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah
klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga
server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua
host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan
mendengarkan dan memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat
ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini,
paket jaringan akan dikirimkan ke semua
node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh
router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai
limited broadcast.
[edit] Alamat IP versi 6
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total
alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6
memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada
beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai
beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki
total alamat yang mungkin hingga 2
128=3,4 x 10
38
alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan
ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan
membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga
mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat
dynamic address dan
static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan
stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan
stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi
(high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat
rendah (low-order bit) sebagai alamat
host, dalam IPv6 juga
terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan
digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan
Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah
Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam
RFC 2373.
[edit] Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran
16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal
berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang
digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan
colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan
dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi
colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke
dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut
dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah
sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
[edit] Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0
pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan
satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas
disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat
lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah
alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang
direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung
beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat
disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk
menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini
sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena
kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0
yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang
terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara
penggunaan hal ini.
Alamat asli
| Alamat asli yang disederhanakan
| Alamat setelah dikompres
|
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2
| FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2
| FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
|
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002
| FF02:0:0:0:0:0:0:2
| FF02::2
|
Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan
digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat
dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam
alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka
tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya
mengandung dua blok alamat (blok
FF02 dan blok
2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.
[edit] Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat
direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada
subnet mask.
IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk
kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit
memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian
dari sebuah rute atau
subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu
[alamat]/[angka panjang prefiks].
Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat
prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap
sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai
interface ID.
[edit] Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
- Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
- Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
- Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data
kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
- Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan
sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam
satu subnet.
- Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan
sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam
sebuah intranet.
- Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan
sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam
Internet IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
[edit] Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
- Alamat unicast global
- Alamat unicast site-local
- Alamat unicast link-local
- Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
- Alamat unicast loopback
- Alamat Unicast 6to4
- Alamat Unicast ISATAP
[edit] Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat
IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti
halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh
host-host di
Internet dengan menggunakan proses
routing,
alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6
unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan
Node).
Field
| Panjang
| Keterangan
|
001
| 3 bit
| Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
|
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID)
| 13 bit
| Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
|
Res
| 8 bit
| Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
|
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID)
| 24 bit
| Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
|
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID)
| 16 bit
| Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian alamat ini.
|
Interface ID
| 64 bit
| Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).
|
[edit] Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4.
Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam
sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global
dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin. Prefiks
yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field
| Panjang
| Keterangan
|
111111101100000000000000000000000000000000000000
| 48 bit
| Nilai ketetapan alamat unicast site-local
|
Subnet Identifier
| 16 bit
| Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah
struktur subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang
yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat sebuah
infrastruktur routing hierarkis.
|
Interface Identifier
| 64 bit
| Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
|
[edit] Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh
host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi
APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam
sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas.
host-host yang berada di dalam
subnet
yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat
berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang
disebut dengan
Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.
Field
| Panjang
| Keterangan
|
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000
| 64 bit
| Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
|
Interface ID
| 64 bit
| Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
|
[edit] Unicast unspecified address
Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum
ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP
Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang
belum ditentukan, yakni
0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
[edit] Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme
interprocess communication (IPC) dalam sebuah
host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah
0:0:0:0:0:0:0:1, atau
::1.
[edit] Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua
host IPv4 dan IPv6 dalam
Internet
IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan
sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan
prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4
untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format
2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi
colon-decimal format dari notasi
dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.
[edit] Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua
host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah
Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat
unicast link-local, alamat
unicast site-local atau alamat
unicast global
(yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan
32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat
IPv4 yang dimiliki oleh
interface atau sebuah
host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan
subnet prefix.
Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat
ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
[edit] Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya
alamat multicast
pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan
disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut.
Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah
FF00::/8.
Field
| Panjang
| Keterangan
|
1111 1111
| 8 bit
| Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
|
Flags
| 4 bit
| Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah
alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan
alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang
ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah
alamat transient.
|
Scope
| 4 bit
| Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.
|
Group ID
| 112 bit
| Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast
|
[edit] Anycast Address
Alamat
Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat
anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat
anycast digunakan oleh
Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat
anycast menggunakan ruang alamat
unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat
unicast.
IPv6 menggunakan alamat
anycast untuk mengidentifikasikan beberapa
interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat
anycast ke
interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat
multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat
anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.
[edit] Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
| Alamat IP versi 4
| Alamat IP versi 6
|
Panjang alamat
| 32 bit
| 128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
| 232=±4 miliar host
| 2128
|
Menggunakan kelas alamat
| Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
| Tidak
|
Alamat multicast
| Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
| Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
|
Alamat broadcast
| Ada
| Tidak ada
|
Alamat yang belum ditentukan
| 0.0.0.0
| ::
|
Alamat loopback
| 127.0.0.1
| ::1
|
Alamat IP publik
| Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)
| Alamat IPv6 unicast global
|
Alamat IP pribadi
| Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
| Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
|
Konfigurasi alamat otomatis
| Ya (APIPA)
| Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
|
Representasi tekstual
| Dotted decimal format notation
| Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
| Subnet mask atau panjang prefiks
| Panjang prefiks
|
Resolusi alamat DNS
| A Resource Record (Single A)
| AAAA Resource Record (Quad A)
|